Kata Viktor Axelsen Usai Jadi Raja Baru Tunggal Putra Bulu Tangkis Olimpiade

NEW UPDATE -Atlet Denmark Viktor Axelsen keluar sebagai juara di nomor tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ia berhasil mengalahkan juara bertahan asal Cina, Chen Long, pada pertandingan penutup di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin, 2 Agustus 2021. Atlet peringkat dua dunia itu menundukkan Chen Long dengan dua gim langsung 21-15, 21-12. "Saya dalam kondisi terbaik. Saat menang Olimpiade dua gim langsung melawan Chen Long, saya bisa katakan bahwa saya sangat-sangat dekat dengan kondisi terbaik dan saya sangat senang," kata Axelsen. Pertemuannya dengan Chen Long di final Olimpiade Tokyo mengulang laga keduanya saat bertemu di semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kala itu, Axelsen harus mengakui keunggulan Chen Long. Namun, atlet berusia 27 tahun itu sudah tampil dengan lebih siap. “Memasuki final Olimpiade, saya tahu bahwa saya mungkin akan sedikit tegang, tetapi saya mengingatkan diri sendiri bahwa inilah tujuan saya berlatih. Jika saya ingin memenangkan ini, saya harus lebih rileks dan bersabar dan mengambil peluang. Saya mencoba membiarkan tubuh saya melakukan pekerjaan dan membiarkan naluri mengambil alihnya. Saya sangat senang karena berhasil melakukannya,” kata Axelsen.Rencana itu dieksekusi dengan sempurna. Penampilannya tak goyah dan mampu merepotkan Chen Long. Sentuhan di net yang gemilang, kesabarannya menghadapi serangan atlet 32 tahun itu berbuah manis. “Saya telah melawan Chen Long berkali-kali dan dia telah menjadi inspirasi besar selama bertahun-tahun. Dengan ramah, dia mendatangi saya, mengucapkan selamat dan memuji penampilan saya di sini. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia telah menjadi inspirasi bagi saya.” Ia memandang Chen Long adalah atlet yang piawai dan menjadi inspirasi untuk terus mengejar mimpi di ajang olahraga tertinggi seperti yang pernah ia capai dengan medali perunggu di London 2012, medali emas di Rio 2016, dan kini melengkapi koleksinya dengan perak di Tokyo 2020. Adegan itu ditutup dengan pertukaran kaos antara Chen Long dan Axelsen.
Melalui kemenangan di tunggal putra bulu tangkis, Axelsen menyumbang medali emas kedua bagi Denmark di Olimpiade Tokyo. Sepulang dari Tokyo, Axelsen mengaku masih belum tahu rencana selanjutnya. Ia masih ingin menikmati kemenangan yang menjadi capaian tertinggi di karier bulu tangkisnya. "Saya masih belum tahu. Ini prestasi tertinggi yang bisa kita menangkan sebagai pebulu tangkis. Ini berarti segalanya bagi saya," ujarnya. Adapun Chen Long mengucapkan selamat kepada Viktor Axelsen dan memintanya untuk menikmati sejenak pencapaiannya. Datang ke Olimpiade Tokyo 2020 sebagai juara bertahan, Chen mengingat kembali masalah kepercayaan dirinya selama lima tahun terakhir. "Setelah menang di tahun 2016 saya mengalami beberapa kali kekalahan,” kata Chen. “Setiap kali saya mempertanyakan diri saya sendiri. Saya meragukan kemampuan saya. Namun, tim mendukung saya. Pada tahun 2018, pelatih Li Mao memanggil dan dia membantu saya bangkit kembali. Waktu pelatihan selama pandemi memberi saya waktu untuk mempersiapkan dan memperkuat diri. Sejak hari pertama di sini, setiap pertandingan dimainkan sesuai rencana. Saya tidak bisa memenangkan emas, tetapi saya masih yang terbaik kedua,” ujar Chen Long.

Comments